Pemkab Mimika Gelar Seminar PERT2B, Dorong Inovasi Pelayanan Publik yang Berdaya Saing
Pada
29 Apr, 2025
Seminar ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, di antaranya Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Mimika, Kepala Bappeda Mimika, praktisi inovasi dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, serta para pamong inovasi dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Mimika.
Dalam sambutan Bupati Mimika yang dibacakan oleh Asisten I Setda, Drs. Ananias Faot, disampaikan bahwa pemerintah daerah saat ini berada dalam era disrupsi yang ditandai dengan perubahan teknologi dan informasi secara cepat dan masif. Menurutnya, inovasi menjadi kunci utama untuk menjaga kualitas dan produktivitas pelayanan publik.
Ia menegaskan pentingnya setiap OPD di Mimika untuk menciptakan minimal satu inovasi setiap tahun, sesuai Peraturan Bupati Mimika Nomor 45 Tahun 2024 tentang Inovasi Daerah. Setiap pejabat eselon III diwajibkan menciptakan inovasi sebagai bagian dari peningkatan kinerja pemerintahan.
Ananias juga mengingatkan pentingnya pendokumentasian dan pelaporan inovasi ke pemerintah pusat, yang menjadi tugas koordinatif Bappeda, Pada bulan Juni mendatang, kita akan melaporkan pelaksanaan inovasi daerah tahun 2023–2024, Untuk itu, ia berharap seluruh pimpinan OPD dan pamong inovasi dapat menyiapkan semua yang dibutuhkan sesuai ketentuan.
Sementara itu, Isman, dari BSKDN Kemendagri, menyampaikan apresiasinya terhadap capaian inovatif Pemkab Mimika. Ia menyebut bahwa Mimika memiliki potensi besar menjadi daerah percontohan pelayanan publik berbasis inovasi di Papua Tengah.
Tahun lalu, Mimika bahkan menerima insentif dari pemerintah pusat atas berbagai inovasi pelayanan. Kini saatnya memperluas jangkauan pelayanan agar lebih merata dan langsung dirasakan masyarakat.
Ia berharap Mimika dapat menjadi mercusuar pembaruan pelayanan publik di Papua Tengah serta menjadi role model nasional dalam pengembangan inovasi daerah.
.jpeg)
.jpeg)
