Grand Final Duta Pajak Daerah Mimika, Inovasi Bapenda Mimika Pada Kemajuan Teknologi Potensi Gen Z

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mimika menyelenggarakan Grand Final Pemilihan Duta Pajak Daerah Tahun 2025 Tingkat SMA/SMK pada Selasa, (20/05/2025).

Kegiatan yang dikemas dengan meriah ini merupakan bagian dari edukasi dan optimalisasi kesadaran masyarakat dalam membayar pajak sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mimika.

Sebagai calon pembayar pajak, generasi muda Mimika diharapkan dapat menyalurkan pengaruh sadar pajak dengan cara yang menarik. Pada tahun ini pemilihan Duta Pajak Daerah Kabupaten Mimika bertemakan, Generasi Muda Sadar Pajak, Pajak Kita Untuk Mimika Tercinta.

Dari 25 sekolah yang terdaftar dan 24 sekolah yang mengikuti tes, akhirnya terpilih tiga sekolah yang berhasil lolos ke babak final yaitu SMA YPPK Tiga Raja Timika, SMA Negeri 1 Timika dan SMA Kristen Shining Stars Timika.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong menegaskan, pentingnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, yang merupakan bentuk sinergi antara Pemerintah Daerah dan seluruh elemen masyarakat dalam melakukan pembangunan di Kabupaten Mimika.

Wabup juga mengapresiasi penyelenggaraan ajang Duta Pajak yang dinilai mampu mendorong peran generasi muda, dalam menyosialisasikan pentingnya pajak daerah.

Ketua Panitia Ajang Duta Pajak Daerah Tahun 2025 Kabupaten Mimika Darius Sabon Rain menjelaskan dalam sambutannya, dalam mengatasi tantangan Bapenda Mimika akan rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, Bapenda sebagai instansi teknis pengelola pendapatan daerah, mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

Oleh karena itu, Bapenda Mimika pada tahun ini melakukan suatu inovasi baru dengan membangun kerjasama dan kolaborasi dengan generasi muda khususnya para pelajar.

Senada dengan itu, Kepala Bapenda Mimika Dwi Cholifah menerangkan, contoh nyata pemanfaatan teknologi dalam sistem perpajakan di Bapenda adalah pengelolaan administrasi perpajakan secara digital, sehingga masyarakat tak lagi perlu repot-repot datang ke kantor Bapenda untuk melakukan pembayaran tetapi bisa dilakukan transaksi dimana saja, melalui ATM perbankan maupun fasilitas perbankan lainnya seperti mobile banking.

Lebih lanjut Dwi menjelaskan, penyelenggaraan ini bukan hanya sekedar ajang kompetisi, melainkan sebagai wadah pencarian bakat muda sebagai agen perubahan positif, yang menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih memahami dan patuh pada pembayaran pajak sebagai pendapatan asli daerah.

Dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak dan mendorong partisipasi aktif dalam membayar pajak, sehingga dapat mendukung pembangunan negara dan daerah.

Postingan Terbaru