Peringati Hari Anak Nasional 2025, DP3AP2KB Mimika Sosialisasi Pelembagaan HAK Anak
Pada
23 Jul, 2025
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tahun 2025, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Mimika menggelar kegiatan Pelembagaan Hak Anak yang berlangsung di Gedung Eme Neme Yauware, pada Rabu 23 Juli 2025.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, Ketua Pengadilan Negeri Mimika, pihak Kejaksaan Negeri Mimika, serta sejumlah tokoh agama.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mimika menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam pemenuhan dan perlindungan hak anak di Kabupaten Mimika. Ia menekankan bahwa perlindungan anak adalah bagian dari visi nasional menuju Indonesia Layak Anak 2030 dan Generasi Emas 2045.
Mengangkat tema “Pelembagaan Pemenuhan Hak Anak pada Lembaga Pemerintah, Non Pemerintah, Dunia Usaha, dan Kewenangan Pemerintah Daerah”, kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat komitmen semua pihak.
Wakil Bupati menyebutkan sejumlah regulasi penting yang menjadi landasan hukum perlindungan anak, seperti Pasal 28B ayat (2) UUD 1945, UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, hingga Perpres No. 101 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan terhadap Anak.
Salah satu isu utama yang turut disorot adalah maraknya akses anak terhadap internet. Berdasarkan survei KemenPPPA dan UNICEF tahun 2023, sebanyak 95,4 persen anak usia 12 hingga 17 tahun di Indonesia menggunakan internet minimal dua kali sehari, yang selain membawa dampak positif juga berisiko menimbulkan kejahatan digital terhadap anak.
Kemong mengajak seluruh elemen, mulai dari pemerintah, dunia usaha, media, lembaga pendidikan hingga keluarga, untuk aktif menjamin pemenuhan hak dasar anak, termasuk identitas, pendidikan, layanan kesehatan, ruang berekspresi, dan perlindungan dari kekerasan, baik di dunia nyata maupun digital.
Dengan populasi anak di Indonesia mencapai 79,4 juta jiwa, mereka bukan sekadar objek perlindungan, tetapi subjek pembangunan masa depan.