Buka Simulasi CAT CPNS Bagi OAP, Bupati Minta Peserta Ikuti Tata Cara dengan Serius
Pada
01 Okt, 2025
Bupati Mimika Johannes Rettob berkesempatan membuka giat simulasi tata cara pengisian biodata lembar ujian berbasis computer (Computer Assisted Test/CAT ) hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Mimika bekerjasama dengan Kantor Regional Papua Badan Kepegawaian Nasional (Kanreg BKN).
Simulasi tersebut di gelar di SMP Negeri 2 Mimika, Jalan Budi Utomo, Rabu (1/10/2025), dimana dalam kesempatan tersebut dikatakan Bupati Johannes Rettob seleksi CPNS Kuota Emas yang di khususkan bagi masyarakat orang asli Papua, Labeti dan terkhusus Suku Amungme dan Kamoro menjadi bentuk perhatian khusus oleh Pemerintah Daerah kepada Putra Putri Asli Mimika.
“Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan, karena dengan kerja keras saya bersama pak wakil, akhirnya kita mendapatkan kuota CPNS dari Kemenpan RB. Ini adalah kesempatan penuh yang diberikan khusus bagi anak-anak Amungme dan Kamoro,” kata Bupati Rettob.
Dikatakan Bupati, periode sebelumnya masih banyak anak amungme dan kamoro yang gagal lolos seleksi dikarenakan kesulitan mengisi data dengan benar dengan menggunakan computer..
“Maka dari itu, setelah koordinasi dengan Kakanreg BKN Jayapura, kami meminta adanya simulasi ini. Nantinya peserta akan dipandu langsung oleh BKN terkait cara pengisian nama, NIK, formasi, hingga teknis pelaksanaan ujian CAT,” jelasnya.
Bupati Rettob menegaskan agar para peserta benar-benar memanfaatkan kesempatan dua hari simulasi ini.
“Silakan ikuti tata cara simulasi dengan baik. Kalau ada yang tidak dipahami, jangan sungkan untuk bertanya. Supaya nanti saat ujian resmi tidak ada alasan lagi kalau pemerintah tidak memperhatikan. Inilah bukti perhatian kami, formasi emas khusus untuk kalian,” tegasnya.
Dalam simulasi ini, jumlah peserta tercatat sebanyak 648 orang, terdiri dari 529 peserta Amungme dan Kamoro, 81 peserta Papua lainnya, serta 27 peserta Labeti. Selama dua hari pelaksanaan, peserta dibagi ke dalam 11 sesi: enam sesi di hari pertama dan lima sesi di hari kedua, dengan rata-rata 60 orang per sesi.
Lebih lanjut, Bupati Rettob mengungkapkan bahwa pihak BPSDM nantinya akan menyesuaikan disiplin ilmu para peserta dengan formasi yang diusulkan ke pusat.
“Tahapannya sekarang kita sudah dapat kuota. Selanjutnya kita kirim formasi sesuai ijazah. Setelah itu, barulah kalian mengikuti tes resmi. Namun ingat, meski ada kuota emas, kalian tetap harus bersaing. Dari jumlah peserta yang ada, Amungme dan Kamoro hanya memperebutkan 219 kursi. Artinya, setengah dari kalian bisa saja tidak lulus. Karena itu, mari bersaing dengan sehat,” pesan Bupati Rettob.