MRP Papua Tengah Temukan 80 Anak Suku Sempan Butuh Perhatian Pemerintah
Pada
22 Okt, 2025
Pokja Agama Majelis Rakyat Papua Tengah melakukan kegiatan monitoring di Kabupaten Mimika, pada Rabu, 22 Oktober 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Pokja Agama, Wenior Pakage, sebagai bagian dari fungsi pengawasan MRP terhadap kehidupan keagamaan dan sosial masyarakat adat.
Dalam kunjungan tersebut, tim menemukan sekitar 80 anak suku Sempan yang saat ini sedang dibina oleh sebuah yayasan yang dikelola oleh Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GKAI) di Timika. Namun, kondisi anak-anak ini sangat memprihatinkan. Mereka hidup di asrama tanpa perhatian yang memadai dari pemerintah, baik di tingkat Kabupaten Mimika maupun Provinsi Papua Tengah.
Wenior Pakage menyampaikan rasa prihatin yang mendalam karena anak-anak tersebut bahkan mengalami gizi buruk. Ia menilai hal ini sangat ironis di tengah kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Mimika.
Wenior Pakage menegaskan, Pokja Agama MRP Papua Tengah akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) untuk memastikan perhatian dan bantuan nyata bagi asrama yang kini dikenal dengan nama Asrama Sagu Papua.
Ia berharap, pemerintah dapat segera turun tangan agar upaya pembinaan yang dilakukan gereja tidak berjalan sendiri, dan anak-anak suku Sempan dapat tumbuh sehat serta mendapat pendidikan yang layak.