Inovasi di Tengah Tantangan Geografis: Kabupaten Mimika Tampil Memukau di Ajang IGA 2025 Kemendagri

 



Timika, papuamctv.com – Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara resmi memulai tahapan krusial dalam Penilaian dan Pemberian Penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2025. Bertempat di Ruang Sidang Utama Kantor Pusat Kemendagri, tahapan Presentasi Kepala Daerah menjadi panggung bagi daerah-daerah untuk memaparkan terobosan mereka, termasuk Kabupaten Mimika yang hadir secara daring.

Kepala BSKDN, Yusharto Huntoyungo, dalam sambutannya menekankan dasar hukum pelaksanaan IGA 2025, termasuk UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang menegaskan pentingnya inovasi dalam peningkatan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan.

Bupati Mimika, Johannes Rettob, memimpin presentasi secara daring di tengah kondisi lapangan yang menantang. Dalam paparannya, Bupati Mimika dengan gamblang memaparkan tantangan besar yang dihadapi daerahnya:

Mimika memiliki wilayah yang sangat luas dengan topografi yang sulit, membentang dari dataran rendah, pesisir, hingga pegunungan setinggi 4.000 sampai 9.000 kaki di atas permukaan laut.

Kondisi ini menyebabkan keterbatasan akses pelayanan, infrastruktur komunikasi, dan transportasi dari pesisir hingga pegunungan.

Keterbatasan akses berujung pada isu-isu krusial seperti kurangnya fasilitas kesehatan utama, masih tingginya angka kemiskinan ekstrem (5,37%), serta belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dan rendahnya pendapatan masyarakat asli Papua.

Meskipun demikian, Kabupaten Mimika menunjukkan kinerja positif di sejumlah indikator, dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 76,85% dan pertumbuhan ekonomi 4,80%.

Menanggapi isu-isu strategis tersebut, Pemerintah Kabupaten Mimika berkomitmen kuat pada inovasi dengan melaporkan 41 inovasi pada tahun 2025, yang membawa Indeks Inovasi Daerah (IID) ke angka 51,59. Komitmen ini diperkuat dengan Peraturan Bupati tentang Inovasi Daerah dan penganggaran berkelanjutan sebesar 4 Miliar Rupiah untuk pengembangan inovasi hingga tahun 2026.

Pemaparan Bupati Mimika Johannes Rettob saat presentasi secara daring Innovative Government Award (IGA) Tahun 2025. Dokumentasi : Youtube BSKDN Kemendagri

Dalam IGA 2025, Bupati Mimika menyoroti dua inovasi unggulan yang telah memberikan dampak signifikan:

Si Mace Muda (Sistem Manajemen Pemasaran Cepat, Mudah, dan Aman):

Inovasi non-aplikasi yang fokus pada pemecahan masalah akses pasar produk lokal yang terbatas, serta pengendalian inflasi.

Sistem ini melibatkan pembentukan kios pangan dan toko tani keliling yang menjemput hasil pertanian dan perikanan, lalu menjualnya kembali dengan subsidi biaya, memastikan harga murah dan kemudahan akses bagi masyarakat.

Dampak Nyata: Program ini telah direplikasi oleh kabupaten lain dan telah diterapkan sejak tahun 2023, membantu masyarakat kecil memasarkan produk dan meningkatkan ekonomi mereka.

SiPoli (Sistem Informasi dan Pendaftaran Online):

Inovasi berbasis aplikasi dari RSUD Mimika untuk memangkas antrean pendaftaran layanan kesehatan.

Dampak Nyata: Berhasil menurunkan capaian waktu pelayanan pasien pendaftaran di bawah 60 menit, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memenuhi Standar Pelayanan Minimal. Aplikasi ini direncanakan akan diperluas hingga ke fasilitas kesehatan tingkat pertama.

Bupati Johannes Rettob menyimpulkan, melalui inovasi yang efisien, efektif, dan berorientasi pada pelayanan yang lebih cepat, mudah, dan berkualitas, Mimika terus berupaya menjawab tantangan geografisnya, memastikan masyarakat merasa terlayani, dan memacu pertumbuhan ekonomi lokal. (HK)

Postingan Terbaru