Tarian Adat Kamoro Sambut Kedatangan Bupati, Wakil Bupati di Distrik Mimika Barat Tengah (UTA)
Pada
02 Nov, 2025
Selepas kunjungan ke Distrik Mimika Barat Jauh, Minggu, (2/11/2025) Bupati, Wakil Bupati, DPRK, TP-PKK, Forkompimda dan sejumlah Pimpinan OPD tiba di distrik Mimika Barat Tengah Kampung Uta
Tarian adat Kamoro menyambut kedatangan rombongan Bupati Mimika setibanya di pelabuhan, sebagai bentuk tradisi masyarakat pesisir Mimika yang dibawakan oleh ratusan warga untuk menghormati kedatangan Pimpinan daerahnya.
Dalam acara tatap muka bersama masyarakat di kantor distrik Mimika barat tengah, Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan maksud kedatangannya untuk meninjau langsung sarana prasarana yang di bangun oleh Pemerintah daerah, sekaligus meresmikan Fasilitas Air Bersih di Distrik tersebut.
“Pemerintah hadir untuk memastikan pelayanan publik berjalan baik sampai ke kampung-kampung. Program air bersih ini salah satunya bentuk komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir,” ujar Bupati Rettob.
Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong mengapresiasi atas sambutan masyarakat Distrik Mimika Barat Tengah yang begitu meriah dengan nuansa adat yang masih terjaga, baik di distrik sebelumnya dan distrik Mimika Barat Tengah.
“Terima kasih untuk penyambutan yang luar biasa ini. Untuk hal-hal lain kita akan bicarakan lebih lanjut dalam acara tatap muka nanti,” ujarnya singkat.
Sebelum melanjutkan tatap muka bersama masyarakat, Bupati dan Wakil Bupati Mimika bersama rombongan menyempatkan mengikuti perayaan Ekaristi di Gereja Katolik Santo Yosef Utah bersama Umat Katolik di Distrik Mimika Tengah.
Tatap Muka dilanjutkan selepas perayaan Ekaristi, dimana Bupati dan Wakil Bupati mendengar langsung aspirasi dari masyarakat setempat tentang kebutuhan di berbagai bidang yang sudah tersedia maupun belum tersedia di wilayah mereka.
Kampung Uta merupakan salah satu kampung pesisir di Distrik Mimika Tengah yang terletak diantara wilayah Kokonao dan Wakia. Wilayah ini dapat ditempuh menggunakan perahu motor melalui jalur laut dan sungai dari Timika dengan waktu tempuh sekitar 2 hingga 3 jam tergantung kondisi pasang surut. Mayoritas penduduknya berasal dari suku Kamoro, yang dikenal dengan tradisi seni ukir, musik tifa, serta ritual budaya pesisir yang masih kuat dijaga hingga kini. Kampung Uta juga menjadi salah satu titik penting pengembangan pelayanan dasar di kawasan pesisir tengah Mimika, termasuk bidang pendidikan, kesehatan, dan penyediaan air bersih.












