Berprestasi di Fornas ke VIII Mandalika, Tim Walking Football Papua Tengah Tembus Ajang Internasional
Pada
31 Jul, 2025
Papua Tengah — Pengurus Provinsi (Pengprov) Persejasi Papua Tengah setelah dalam ajang fornas ke VIII 2025 baik kategori Putra-Putri dan Mix/Campuran dengan menundukan Tim Maluku, lalu hasil seri dengan dua tim Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan selanjutnya melibas NTB Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan Lampung diajang tersebut, dimana semua tim saling bertemu dan bertanding "sistem kompetisi penuh" atau lebih umum dikenal sebagai "sistem liga" dengan format round-robin. Tim Papua Tengah dengan Mottonya “Aoo Top Mantap” dipastikan mendapatkan dua tiket putra dan putri untuk mengikuti walking football mewakili Indonesia dalam ajang internasional Asia-Pacific Walking Football Cup 2025 yang akan digelar pada 13–16 November 2025 di Stadion Gelora Samudra, Kuta, Bali.
Dua tim yang akan diberangkatkan adalah Tim Wanita Usia 40 Tahun ke Atas dan Tim Pria Usia 60 Tahun ke Atas, masing-masing beranggotakan 8 orang pemain. Dalam ketentuan yang ditetapkan, 2 dari 8 pemain dalam tiap tim diperbolehkan berusia minimal 38 tahun untuk tim wanita, dan minimal 58 tahun untuk tim pria.
Menurut Habel Taime, langkah ini diambil sebagai bentuk kontribusi aktif Induk Organisasi Persejasi Papua Tengah dalam mengembangkan olahraga rekreasi sehat berbasis komunitas, khususnya di kalangan usia dewasa dan lansia.
Keikutsertaan ini bukan hanya sebagai bentuk partisipasi dalam turnamen regional, tetapi juga sebagai upaya membangun semangat hidup sehat, aktif, senang dan bermartabat di usia lanjut, demikian pernyataan resmi dari Ketua Pengprov Persejasi Papua Tengah.
Lebih lanjut, Club Inorga Persejasi Papua Tengah menegaskan bahwa seluruh biaya transportasi dan akomodasi peserta selama kegiatan berlangsung akan ditanggung penuh oleh APBD Dana Hibah melalui KORMI Komite Olahraga Masyarakat Indonesia sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pegiat/atlit rekreasi daerah.
Dalam surat tugas resmi yang dikeluarkan oleh pengurus persejasi pusat, seluruh peserta diminta untuk menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan kebersamaan, yang menjadi dasar gerakan olahraga masyarakat.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi pemicu tumbuhnya komunitas walking football yang lebih luas di Papua Tengah dan Papua lainnya, serta membuka ruang interaksi aktif di tingkat Asia Pasifik.
Dua pelatih tim putra dan putri Persejasi (Persatuan Sepak Bola Berjalan Seluruh Indonesia), Tommy Zonggonao dan Albert Kurano, menyampaikan apresiasi atas pencapaian yang diraih tim Papua Tengah dalam kompetisi sepak bola berjalan selama dua hari ini. Tanggal 30-31 Juli 2025.
Menurut keduanya, hasil tersebut merupakan bukti kerja keras dan dedikasi para pemain serta tim pelatih dalam mengembangkan potensi sepak bola daerah. Mereka menilai, prestasi ini menjadi momentum penting dalam perjalanan tim Papua Tengah menuju ajang Walking Football yang akan digelar di Bali dalam waktu dekat.
Kami bangga dengan pencapaian yang telah diraih. Ini bukan hanya kemenangan di lapangan, tapi juga kemenangan bagi pembinaan sepak bola berjalan di Papua Tengah,” ujar Tommy Zonggonao.
Senada dengan itu, Albert Kurano berpuas hati karena tim putri bisa mencuri point penuh tanpa kekalahan lalu menambahkan bahwa keberhasilan ini menunjukkan bahwa Papua Tengah memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional.