Rakernas IV BKMT 2025, Fokus Peran Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Dan Solusi Persoalan Keumatan
Pada
26 Sep, 2025
JAKARTA, papuamctv.com - Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Mimika mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BKMT, yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 25-28 September 2025 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta dan di Pesantren Khusus Yatim As-Syafi’iyah, Jakarta pada Kamis (25/9). Kegiatan Rakernas ini diikuti oleh sekitar 1000 orang kader-kader majelis taklim dari seluruh Indonesia.
Mewakili BKMT Mimika Wakil Ketua BKMT I Hj. Mujahidah, bersama Wakil Ketua II Ratna Taqin didampingi Sekertaris BKMT Mimika Tuti Kaliky, Koordinator Bidang Pendidikan Indah Dewi Ardi, Koordinator Bidang Ekonomi Hj. Hariana Andi Baharudin, dan Wakil Sekretaris BKMT Dian Fachriani.
Dalam rakernas BKMT ini, Ketua Umum BKMT Ketua Umum BKMT Syifa Fauzia menghimbau agar para pengurus dan anggotanya dapat meningkatkan kapasitas diri sebagai anggota majelis taklim, mengembangkan potensi untuk kebermanfaatan, serta ikut berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa dan mengentaskan kemiskinan.
"Rakernas kali ini bertujuan menguatkan nilai-nilai organisasi yang ditancapkan pendiri BKMT, Tutty Alawiyah AS kepada para pengurus seluruh Indonesia", ujarnya.
Ia menambahkan, Majelis taklim bukan hanya tempat pengajian, tetapi juga wadah pemberdayaan. untuk membangun kapasitas diri, mengembangkan potensi, dan bersama-sama mencari solusi atas persoalan keumatan maupun bangsa.
“BKMT secara organisasi bersifat independen tidak terafiliasi dengan organisasi atau partai politik manapun," tambahnya.
Semementara itu, Menteri Desa Dan Pembangunan Daerah Yandri Susanto, yang turut menghadiri Rakernas tersebut menyebutkan peran BKMT sangat strategis. Ia turut mengajak BKMT melalui dakwahnya untuk berkolaborasi dan mengambil peran dalam menjaga permasalahan peredaran narkoba yang hingga saat ini telah masuk ke desa hingga merusak generasi muda.
“Mari sama – sama kita jaga ruh perjuangan Profesor Tuty Alawiyah untuk kebaikan umat, masyarakat, dan bangsa”, pungkasnya.
Untuk diketahui, BKMT berdiri pada 1 Januari 1981 atas kesepakatan lebih dari 700 majelis taklim yang diprakarsai Tutty Alawiyah AS, seorang ustadzah yang juga pernah menjabat Menteri Peranan Wanita pada era Presiden Soeharto dan BJ Habibie. (HK)