Pencegahan Korupsi Melalui Perbaikan Sistem dan Budaya Jadi Prioritas Pemkab Mimika




TIMIKA, papuamctv.com — Pemerintah Kabupaten Mimika menegaskan komitmennya dalam upaya pemberantasan korupsi dengan memprioritaskan langkah pencegahan melalui perbaikan sistem serta pembangunan perilaku dan budaya anti korupsi. Penegasan ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Anti Korupsi, Gratifikasi, dan Benturan Kepentingan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mimika yang diselenggarakan oleh Inspektorat Kabupaten Mimika pada hari Rabu, 29/10/2025.


Sambutan resmi Bupati Mimika, yang dibacakan oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, menyoroti bahwa upaya penindakan saja tidak cukup. "Upaya pemberantasan korupsi tidak dapat hanya dilakukan melalui upaya penindakan, tetapi juga upaya pencegahan melalui perbaikan sistem serta perilaku dan budaya anti korupsi," ujar Wakil Bupati Kemong.


Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kemong secara khusus mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenai pentingnya pengendalian dan pencegahan gratifikasi. Ia menekankan bahwa gratifikasi dalam bentuk apa pun adalah potensi yang bisa mengarah pada tindakan korupsi jika tidak ditangani dengan benar.


"Gratifikasi, sekecil apapun, dapat merusak integritas kita sebagai aparatur negara dan melemahkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan yang kita jalankan," tegasnya.


Selain gratifikasi, ia juga menyoroti bahaya benturan kepentingan (Conflict of Interest) dalam pelaksanaan tugas. Menurutnya, benturan kepentingan dapat mengganggu objektivitas dan integritas dalam pengambilan keputusan, serta berpotensi menimbulkan penyalahgunaan wewenang.


Wakil Bupati Kemong menyampaikan, pentingnya memiliki komitmen kuat untuk menjaga integritas, transparansi, dan akuntabilitas sebagai ASN dan pelayan masyarakat. Oleh kerena itu ia berharap, seluruh jajaran Pemkab Mimika harus lebih waspada dan memahami bahwa penerimaan gratifikasi bukanlah sebuah hak, melainkan potensi pelanggaran hukum.


Kegiatan sosialisasi ini dinilai sangat penting agar seluruh ASN di lingkungan Pemkab Mimika memahami secara mendalam mengenai tiga isu krusial tersebut. Wakil Bupati Kemong berharap sosialisasi ini menjadi momentum untuk terus meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bahaya gratifikasi dan pentingnya menjaga integritas.


"Mari kita jadikan sosialisasi ini sebagai momentum untuk terus meningkatkan kesadaran dan pemahaman kita tentang bahaya gratifikasi dan pentingnya menjaga integritas. Semoga kita semua bisa menjadi teladan dalam hal transparansi dan akuntabilitas, serta terus berkomitmen untuk membangun Papua Tengah yang bebas dari korupsi," tutupnya.


Apresiasi juga disampaikan kepada Forum Komunikasi Anti Korupsi (FORPAK) yang telah bersedia menjadi narasumber dan berbagi ilmu pada acara tersebut, dengan harapan ilmu yang didapatkan dapat diimplementasikan dalam tugas dan tanggung jawab sehari-hari. (HK)

Postingan Terbaru