Darurat Gizi Anak Pesisir Mimika: Ketersediaan Bahan Pokok di Sekolah Jauh dari Cukup





MIMIKA, papuamctv.com – Kunjungan kerja bersama Bupati Mimika, Johannes Rettob, dan Wakil Bupati Emanuel Kemong ke wilayah pesisir Distrik Amar pada Senin (3/11) mengungkap adanya krisis terbatasnya ketersediaan bahan pokok di lembaga-lembaga pendidikan setempat, seperti SMP Amar dan TK Amar.

Temuan yang mengejutkan ini diungkap oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Mimika, Ny. Suzy Rettob, yang sekaligus menjabat sebagai Bunda PAUD.

Awalnya, Ny. Suzy Rettob mengunjungi Distrik Amar dengan tujuan utama meninjau kegiatan belajar mengajar di PAUD Amar. Namun, karena lokasi PAUD yang menempati gedung perpustakaan SMP Amar, kesempatan tersebut ia manfaatkan untuk sekalian memeriksa dapur sekolah. Pemeriksaan ini bertepatan dengan jam makan siang siswa, menjadikannya momen krusial untuk melihat kondisi pangan anak-anak secara langsung.

Dari hasil pencatatan yang dilakukan, ditemukan bahwa sejumlah bahan kebutuhan pokok esensial, seperti beras, gula, susu, telur, serta minyak goreng, masih jauh dari memadai untuk menunjang kegiatan konsumsi harian siswa.

Ny. Suzy Rettob menegaskan bahwa kondisi ini adalah perhatian serius karena secara langsung berdampak pada pemenuhan gizi anak-anak di wilayah pesisir.

“Anak-anak di Amar masih kekurangan bahan pangan penting seperti telur, susu, dan minyak goreng. Ini harus segera ditangani agar kebutuhan gizi mereka terpenuhi,” ujar Ny. Suzy, menyoroti urgensi penanganan masalah ini.

Menurutnya, keterbatasan logistik di daerah pesisir seperti Amar memerlukan perhatian dan intervensi lintas sektor. Faktor jarak yang jauh dan tingginya biaya transportasi menjadi kendala utama distribusi.

Sebagai langkah awal, Bunda PAUD Mimika ini mendesak Dinas Pendidikan untuk segera mengambil tindakan kolektif guna memastikan setiap sekolah memiliki pasokan bahan pokok yang cukup dan memadai.

“Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar ada distribusi rutin bahan pangan, terutama untuk anak-anak sekolah di daerah pesisir. Mereka butuh perhatian lebih karena lokasi yang jauh dan biaya transportasi tinggi,” tutur Ny. Suzy.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa program PKK Mimika akan terus berupaya bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga dan memastikan bahwa kebutuhan gizi anak-anak di seluruh distrik Kabupaten Mimika terpenuhi secara merata dan berkelanjutan.

Postingan Terbaru