DP3AP2KB Kabupaten Mimika Gencarkan Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting di Wilayah Pesisir


TIMIKA, papuamctv.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Mimika kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting di daerah pesisir. Melalui inisiatif proaktif, tim pendampingan yang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Informasi, Dorkas Nary, telah menyasar dua distrik penting di wilayah pesisir.

Kegiatan pendampingan ini difokuskan pada keluarga yang memiliki faktor risiko stunting, mencakup kelompok rentan seperti remaja calon pengantin/calon Pasangan Usia Subur (PUS), Ibu Hamil, Ibu Pasca Salin/Kelahiran, serta Baduta (bayi di bawah dua tahun) dan Balita yang terdeteksi kurang gizi atau terdampak stunting.

Pendampingan intensif ini dilaksanakan di dua kampung, menjangkau komunitas yang seringkali menghadapi tantangan akses informasi dan layanan kesehatan:

· Distrik Agimuga: Kampung Kiliarma, pada hari Rabu, 19 November 2025.

Dokumentasi kegiatan Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting DP3AP2KB Mimika di Distrik Agimuga. Foto: Redaksi

· Distrik Amar: Kampung Ipaya, pada hari Jumat, 28 November 2025.

Dokumentasi kegiatan Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting DP3AP2KB Mimika di Distrik Amar. Foto: Redaksi

Sasaran utama kegiatan ini adalah Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Bayi, dan Balita yang teridentifikasi berisiko atau sudah terdampak stunting dan kurang gizi. Seluruh rangkaian kegiatan ini didanai melalui Pendapatan Bagi Hasil, menunjukkan alokasi sumber daya daerah yang fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini.

Kabid Dorkas Nary menjelaskan bahwa DP3AP2KB menyediakan pendampingan yang holistik untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan keluarga dalam upaya pencegahan stunting. Program ini menyinergikan program dari pemerintah daerah dan pusat.

Kegiatan utama yang dijalankan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) meliputi:

· Identifikasi dan Deteksi Dini: Mengidentifikasi secara cepat keluarga yang memiliki faktor risiko stunting.

· Edukasi dan Konseling Gizi: Memberikan informasi dan bimbingan mendalam tentang gizi seimbang, pola asuh yang tepat, dan pentingnya kesehatan reproduksi, khususnya bagi calon pengantin.

· Pendampingan Rutin dan Berkelanjutan: Memastikan intervensi yang diberikan berjalan efektif melalui pemantauan rutin.

· Peningkatan Kapasitas TPK: Menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tim di lapangan.

· Pemantauan Lingkungan: Melakukan penapisan kondisi lingkungan rumah tangga terkait sanitasi dan akses air bersih, yang merupakan faktor sensitif penting dalam pencegahan stunting.

Melalui pendampingan yang berkelanjutan ini, DP3AP2KB berharap dapat memutus mata rantai stunting dan memastikan generasi muda tumbuh sehat, cerdas, dan produktif. (HK)

Postingan Terbaru