Fokus Penyelamatan Generasi: Mimika Gencarkan Pendampingan Stunting di Distrik Timur dan Wania
Pada
02 Des, 2025
TIMIKA, papuamctv.com — Pemerintah Kabupaten Mimika kembali menguatkan komitmennya dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting. Selama dua hari intensif, pada tanggal 17 hingga 18 November 2025, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar kegiatan Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting Tahun 2025 yang menyasar dua wilayah strategis: Distrik Mimika Timur dan Distrik Wania.
Kegiatan ini merupakan langkah proaktif Pemerintah Daerah untuk menanggapi tingginya angka stunting yang terus mengancam tumbuh kembang optimal anak di Mimika.
Pendampingan ini dilandasi oleh kesadaran bahwa stunting tidak hanya disebabkan oleh kurangnya asupan gizi, tetapi juga oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam menerapkan pola asuh yang benar, khususnya selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK)—periode kritis sejak konsepsi hingga anak berusia dua tahun.
Pendampingan ini sangat vital. Tujuannya bukan hanya mencegah stunting sejak dini, tetapi juga secara fundamental meningkatkan kualitas hidup keluarga dan memastikan setiap anak di Mimika tumbuh kembang secara optimal sesuai potensinya.
Komitmen ini diperkuat dengan payung hukum dari Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan terutama Perpres No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Program ini dibiayai melalui DPA DP3AP2KB Kabupaten Mimika Tahun Anggaran 2025.
![]() |
| Dok. Kegiatan Pendampingan Stunting DP3AP2KB di Distrik Mimika Timur. Foto: Redaksi |
DP3AP2KB Mimika mengadopsi pendekatan ganda yang komprehensif. Selain intervensi non-fisik (edukasi), pemerintah juga memberikan bantuan langsung untuk mengatasi krisis gizi:
1. Serangkaian Intervensi: Kegiatan ini mencakup Penyuluhan, Konseling, Fasilitasi Rujukan ke layanan kesehatan, serta pemberian Bantuan Sosial (Bansos) bahan makanan untuk membantu keluarga memenuhi kebutuhan gizi.
2. Fokus Deteksi Dini: Upaya pencegahan difokuskan pada tahap paling awal. Deteksi dini faktor risiko stunting dilakukan pada kelompok rentan seperti Calon Pengantin dan Ibu Hamil, untuk memutus rantai risiko sebelum stunting terjadi.
3. Peningkatan Akses: Program ini bertujuan memastikan keluarga berisiko stunting memiliki akses yang lebih baik terhadap informasi dan pelayanan yang esensial untuk pencegahan.
![]() |
| Dok. Kegiatan Pendampingan Stunting DP3AP2KB di Distrik Wania. Foto: Redaksi |
Secara spesifik, kegiatan di Distrik Mimika Timur dan Wania ini bertujuan:
· Mencegah Stunting: Melalui edukasi gizi seimbang, pola asuh yang tepat, dan peningkatan kesadaran akan kesehatan reproduksi.
· Meningkatkan Pemahaman 1000 HPK: Memberikan pemahaman mendalam kepada ibu dan calon ibu tentang betapa pentingnya periode emas ini.
· Memperbaiki Gizi: Mengatasi kekurangan gizi dan malnutrisi, salah satunya dengan mendorong pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi bagi keluarga.
· Meminimalisir Dampak Risiko: Mengurangi pengaruh negatif dari faktor risiko stunting lainnya, seperti masalah kesehatan dan asupan gizi yang tidak memadai.
Dengan pelaksanaan program yang intensif di dua distrik ini, Mimika menunjukkan keseriusan dalam berinvestasi pada kualitas generasi penerus bangsa, menjadikan keluarga sebagai benteng utama pertahanan melawan stunting.(HK)















