Dukung Ekonomi OAP, Pemkab Mimika Salurkan 30 Kontainer Usaha dan Gelar Pelatihan bagi Mama-Mama Papua
Pada
15 Des, 2025
TIMIKA, papuamctv.com – Sebagai wujud komitmen nyata dalam memberdayakan ekonomi masyarakat asli, Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar pelatihan strategis bagi pelaku usaha perempuan.
Kegiatan bertajuk "Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan Kewenangan Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2025" ini berlangsung di Aula Gedung Bobaigo Keuskupan, Jalan Cenderawasih, SP 2, Timika, pada Senin (15/12/2025).
Acara dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Mimika Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan, Inosensius Yoga Pribadi. Turut hadir mendampingi Sekretaris DP3AP2KB Mimika, Sopiah Narawena, S.Tr.Keb., serta narasumber ahli bidang ekonomi dari PT Freeport Indonesia yang siap membagikan ilmu kepada para peserta.
Dalam laporannya, Sekretaris DP3AP2KB Mimika, Supiah Narawena, S.Tr.Keb., menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki keberpihakan khusus. Pendanaan kegiatan bersumber dari Dana Otonomi Khusus (Otsus), yang secara spesifik dialokasikan untuk memberdayakan Mama-mama Orang Asli Papua (OAP).
"Kegiatan ini kami peruntukkan khusus bagi mama-mama OAP yang sehari-harinya berjualan pinang serta mengelola Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)," ujar Sopiah.
![]() |
| Dok. kegiatan pelatihan strategis bagi pelaku usaha perempuan DP3AP2KB Mimika, Senin (15/12/2025). Foto: MR |
Tidak hanya sekadar pembekalan materi, kegiatan ini memberikan dampak langsung berupa bantuan sarana usaha. Sebanyak 30 unit kontainer diserahkan kepada para peserta. Bantuan ini dirancang sebagai tempat berjualan yang layak dan modern, baik untuk menjajakan pinang maupun pengembangan komoditas usaha lainnya.
Kehadiran narasumber dari PT Freeport Indonesia juga memberikan nilai tambah, membekali para mama Papua dengan wawasan manajemen usaha agar bantuan fisik yang diberikan dapat dikelola dengan manajemen yang baik.
Pihak DP3AP2KB menaruh harapan besar agar bantuan dan pelatihan ini menjadi stimulus bagi ekonomi keluarga. Sopiah menekankan pentingnya inovasi dan daya saing.
"Kami berharap mama-mama Papua tidak hanya menerima bantuan, tetapi termotivasi untuk terus berinovasi. Dengan fasilitas ini, mereka diharapkan mampu bersaing secara sehat dengan pelaku usaha non-OAP dan memperkuat perekonomian keluarga," tambahnya.
Sebagai langkah tindak lanjut, DP3AP2KB memastikan akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. Hal ini dilakukan untuk mengukur efektivitas bantuan kontainer tersebut dalam meningkatkan taraf hidup para penerima manfaat di masa mendatang. (MR)
















