Pemerintah Distrik Mimika Timur Dorong Penguatan Kader Posyandu untuk Tekan Stunting
Pada
05 Des, 2025
TIMIKA, papuamctv.com - Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Distrik Mimika Timur menggelar kegiatan peningkatan efektivitas pelayanan masyarakat melalui Sosialisasi Kader Posyandu, yang berlangsung di SMKS Amamapare Timika, Mapurujaya, Papua Tengah, pada Jumat 5 Desember 2025.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Distrik Mimika Timur, Bakri Athoriq, dan dihadiri para kader posyandu, serta narasumber dari TP-PKK Mimika Pokja IV bidang kesehatan dan Puskesmas bagian gizi.
Dalam sambutannya, Bakri Athoriq menegaskan kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah distrik, puskesmas, dan posyandu di kampung maupun kelurahan. Langkah ini sekaligus menjadi upaya awal menekan angka stunting di Mimika Timur yang dipengaruhi banyak faktor, mulai dari kondisi tempat tinggal yang belum memenuhi standar kesehatan, pola makan yang tidak teratur, hingga kebiasaan masyarakat yang masih mengandalkan sungai sebagai aktivitas harian.
Ia menekankan pentingnya pendampingan bertahap, dimulai dari posyandu hingga ke lingkungan keluarga. Selain itu, Bakri menyebutkan pemerataan posyandu di wilayah Mimika Timur, termasuk Kampung Muare, Wania, Tipuka, Kau Gapu, Hiripau, dan Pomako.
Pemerintah distrik berharap kegiatan ini menambah pengetahuan para kader agar semakin aktif menjalankan tugas, terlebih karena keberadaan mereka telah didukung melalui dana desa. Para kader juga dijadwalkan mengikuti simulasi pelayanan posyandu agar semakin memahami prosedur pelayanan yang benar.
Sementara itu, narasumber TP-PKK Pokja IV, Selvina Tekege, mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi kader. Mayoritas posyandu di Mimika Timur belum memiliki bangunan tetap dan masih menumpang di rumah warga. Selain itu, fasilitas dasar seperti meja, kursi, hingga makanan tambahan gizi untuk balita juga masih minim perhatian dari pemerintah kampung.
Para kader berharap pemerintah kabupaten dapat memberi perhatian dan mendorong kepala-kepala kampung agar lebih serius dalam mendukung fasilitas posyandu yang menjadi garda terdepan kesehatan ibu dan anak.(Ian)













