Memukau Lintas Samudra: "TIFA Creative" Papua Jadi Simbol Kolaborasi Budaya di Festival Pesona Meti Kei 2025

 


Maluku Tenggara, papuamctv.com - Gelombang kolaborasi budaya lintas wilayah timur Nusantara mencapai puncaknya di Festival Pesona Meti Kei 2025. Sorotan utama tertuju pada penampilan spektakuler kelompok seni dan tari TIFA Creative dari Papua, yang sukses memukau ribuan pengunjung di Maluku Tenggara.

Kehadiran TIFA Creative di puncak festival pada Senin (27/10/2025) di Ohoililir bukan sekadar pengisi acara, melainkan jembatan penghubung emosional antara masyarakat Papua dan Kepulauan Kei. Mereka berbicara melalui bahasa yang paling universal: seni dan tari.

Festival Pesona Meti Kei 2025 menjadi momentum penting bagi kolaborasi lintas wilayah timur Indonesia. Dalam kesempatan yang sama, Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob dan Emanuel Kemong, hadir langsung bersama rombongan dari Mimika untuk memperkuat kerja sama antar-daerah di bidang pariwisata dan budaya.

Diundang secara khusus oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, rangkaian penampilan TIFA Creative dimulai pada Minggu (26/10/2025) di Pantai Hoar, Kampung Danar, bertepatan dengan tradisi menarik tali pesisir, Wet Warat.

Mereka membawakan tarian perdana yang penuh makna, Tarian Pangkur Sagu. Tarian ini bukan hanya mengisahkan kehidupan masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup pada sagu, tetapi juga menjadi simbol perpaduan harmoni Papua dan Kei—representasi visual dari kesatuan laut, darat, dan nilai-nilai kehidupan di Indonesia timur.

Sementara itu, pada malam puncak di Ohoililir, TIFA Creative menampilkan karya yang lebih kontemporer: Tarian Papuan Body. Tarian ini secara visual menampilkan lukisan tubuh (body painting) yang memukau, membantu para penari mengekspresikan cerita, emosi, dan kisah-kisah mendalam.

Kehadiran TIFA Creative di Kei menjadi semakin istimewa dan strategis karena mendapat dukungan langsung dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika. Bahkan, Bupati Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong turut hadir bersama rombongan, menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama antar-daerah di bidang pariwisata dan budaya.

Alfo Smith, Art Director TIFA Creative, menjelaskan bahwa dua penampilan berbeda ini dirancang khusus untuk selaras dengan semangat Festival Meti Kei.

"Tujuan kami adalah agar budaya dan Kabupaten Mimika bisa lebih dikenal secara kelas internasional," tegas Alfo Smith, menekankan bahwa penampilan ini didasari kolaborasi erat antara Pemkab Mimika dan Maluku Tenggara, yang diharapkan menjadi model pengembangan wisata budaya di Indonesia Timur.

Meski diakui membutuhkan perjuangan ekstra, termasuk pengurusan logistik secara mandiri sebagai pemenuhan undangan resmi, TIFA Creative memilih untuk memprioritaskan Kei di tengah banyaknya undangan lain dari berbagai daerah.

Festival Meti Kei 2025 menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Selain pementasan, TIFA Creative juga menikmati keindahan alam dan perlombaan budaya seperti lomba dayung.

"Hal baru yang pertama itu benar-benar enjoy sekali dengan wisata-wisata pantai yang benar-benar alami di sini. Pantai yang bersih dari alam, bukan kotor dari tangan manusia. Itu pengalaman pertama kali bisa hadir di sini," ungkap Alfo dengan antusias.

Alfo Smith menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang mendukung, termasuk para penari, Galeri Papua, Ketua Panitia Meti Kei, Pemda Mimika dan PKK, serta seluruh warga Kampung Ohoililir dan Danar atas keramahtamahan dan antusiasme luar biasa mereka.

Ia menutup harapannya, agar Festival Pesona Meti Kei terus berkembang dan dapat dijangkau seluruh Indonesia, bahkan dunia, membuat semua terkesima dengan perpaduan wisata dan budaya unik yang ditawarkan daerah ini. (HK)

Postingan Terbaru